Perjanjian Roem-Roijen (Jawi: ڤرجنجين روم-رويءن) atau juga disebut sebagai Perjanjian Roem-Van Roijen (ڤرجنجين روم-ۏان رويءن) adalah perjanjian yang dibuat antara republikan Indonesia dan Belanda pada 7 Mei 1949. Nama itu diperoleh antara kedua-dua perunding utama dalam pertemuan itu; Mohamad Roem dan Jan Herman van Roijen. Tujuan pertemuan itu adalah untuk menyelesaikan masalah-masalah yang belum selesai sebelum kemerdekaan Indonesia yang akan diberikan pada Konferensi Meja Bundar di Den Haag pada tahun yang sama.